Mendapuk artis Korea Selatan sebagai brand ambassador rupanya sudah menjadi mantra hapalan untuk mengerek penjualan. Atau setidaknya itulah resep jitu untuk menaikkan pamor brand.

Jumlah brand Indonesia yang numpang tenar melalui artis Korea kini sudah sulit dihitung jari. Sebut saja Lee Min Ho (Luwak White Koffie), BTS (Tokopedia), Siwon Super Junior (Mie Sedaap), Lucas NCT (Neo Coffee), Park Seo Joon (Blibli) dan masih banyak lagi.

Di industri skincare, ada dua brand lokal yang seolah bersaing dengan menggunakan amunisi artis Korea, selama periode 2021. Pertama, merek Everwhite dengan co-founder Jessica Lin. Kedua, brand Scarlett yang didirikan Felicya Angelista.

Pertanyaannya, brand mana yang paling berhasil mengkapitalisasi strategi “perang Korea” ini dari perspektif public relations?

Benarkah menggunakan artis Korea adalah jalan pintas meningkatkan popularitas brand?

Istilah “The New Normal” kini multitafsir. Belakangan, semenjak pembatasan aktivitas masyarakat dilonggarkan, The New Normal atau Kenormalan Baru sering digunakan sebagai “syarat” kembali beraktivitas: pakai masker, cek
suhu tubuh, antre berjarak, hingga kerja dengan shift.

Pers adalah pilar keempat dalam demokrasi, yang memiliki peran penting dalam pembangunan dan kehidupan bernegara.

Bertepatan dengan Hari Pers Nasional 9 Februari 2022, Imogen Communication Institute, bagian dari Imogen Pubic Relations, mempersembahkan laporan kajian Indonesian Media Landscape 2022.

Kami memetakan kondisi terkini media massa cetak, online dan televisi di Indonesia. Seperti apa kondisi saat ini, berdasarkan keberadaan, sirkulasi, jumlah pembaca, per sektor, kepemilikan dan per wilayah.

Semoga laporan ini bisa menjadi referensi dalam mengetahui pemetaan media massa di Indonesia terkini, bagi kalangan praktisi PR, praktisi komunikasi, pelaku industri dan khalayak umum pemerhati media.

Laporan ini mencakup: koran nasional, majalah dan tabloid nasional, televisi berita nasional, media online nasional, grup media, media per sektor, media lokal per provinsi, media berbahasa Inggris dan Mandarin.

Selamat Hari Pers Nasional! Jaya Pers Indonesia!

Silakan download dibawah ini :

Saat banyak perkembangan bisnis terhambat menyusul situasi pandemi Covid-19, industri e-commerce justru ketiban durian runtuh diserbu pelanggan. Bisa jadi, itu karena online shopping menjadi pelampiasan warga yang tak lagi leluasa belanja offline di masa pandemi.

Setiap tahun pemerintah merilis tema dan logo perayaan kemerdekaan. Untuk tahun ini, pemerintah menetapkan tema, “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.” Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartanto menjelaskan, penentuan tema tersebut dipengaruhi situasi bangsa yang tengah berjuang keluar dari berbagai krisis yang selama ini menempa.

Traditional medicine is an important and oftenunderestimated part of health services. In somecountries, traditional medicine or non-conventionalmedicine may be termed complementary medicine.Traditional medicine has a long history of use in healthmaintenance and in disease prevention and treatment,particularly for chronic disease.

Association of Indonesian Public Relations Companies (APPRI) launched a set of recommended Rate Card and Measurement Standards for public relations (PR) industry in the country today here. The standards are developed through discussions by a task force comprising several APPRI member companies in a few months and so we hope for a positive response from the PR industry in Indonesia

Dilansir oleh Bisnis Indonesia* berdasarkan riset oleh Statqo Analysis pada Maret 2020, Zoom merupakan aplikasi video conference paling populer di Indonesia dengan jumlah pengguna per 27 Maret 2020 mencapai 257,853. Dengan angka itu, Zoom memimpin jauh dari pesaingnya, Skype dengan hanya 71,155 pengguna, diikuti Google Hangouts Meet dan Webex.

Pemerintah telah memutuskan untuk merelaksasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai mengenalkan skenario tatanan normal baru atau new normal sebagai pedoman tata kelola baru dalam beraktivitas paska-
PSBB.

Sejak munculnya penerapan social distancing akibat adanya pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan bagi kegiatan media, seperti halnya press conference, media gathering, dan wawancara dengan berbagai narasumber yang mengharuskan seluruh kegiatannya menggunakan platform digital. Untuk itu, survei ini dilakukan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan  penggunaan platform digital bagi para jurnalis dan wartawan.